Sejarah Perkembangan E-Learning

Executive summary
E-learning memiliki dua persepsi utama yaitu electronic baseddan internet based, dimana memiliki maksud pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi serta fasilitas internet yang bersifat online sebagai instrument utamanya. Kaitannya dengan sejarahnyae-learning atau  pembelajaran elektronikpertama kali diperkenalkan oleh universitas llionis di Urbana-Champaignpada tahun 1960 dengan menggunakan sistem instruksi berbasis computer assistedinstruktion dan komputer yang bernama Programmed Logic for Automatic Teaching Operations. Sejak saat itu, perkembangan  e-learningberkembang sejalan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi. Dalam perkembangannya LMS (Learning Management System) mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yanglebih standar, dan berukuran kecil. Dewasa ini muncul istilah social network learning dimana merupakan penggabungan antara social media dan e-learning. E-learning mempunyai kontribusi besar terhadap perubahan proses belajar mengajar, dimana proses belajar tidak lagi hanya mendengarkan uraian materi dari guru yang terkesan bersifat satu arah tetapiakan lebih dinamis dan interaktif sehingga learner atau murid akan lebih termotivasi untuk terlibat dalam proses belajar mengajar tersebut, yang tentu saja dampaknya akan berimbas pada tingkat  penguasaan materi dan skill serta pencapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Kata kunci : e-learning, sejarah e-learning, social network learning


Sumber gambar : https://blog.commlabindia.com/wp-content/uploads/2016/10/elearning-to-do-more-with-limited-budget.jpg

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang semakinpesat telah mempengaruhi sebagian besar aspek kehidupan, salah satunya adalah aspek pendidikan dimana digunakannya tenkologi informasi baik sebagai media maupun instrument dalam pembelajaran. Selain itu muncul juga suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI yang membawa pengaruh  terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) dan sistemnya. Konsep ini kemudian terkenal dengan sebutan e-learning yang saat ini sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia  terutama di Indonesia, terbukti dengan maraknya implementasi e-learning di lembaga pendidikan  yang ada di Indonesia seperti di universitas – universitas besar.
E-learning mulai dikenal dan berkembang seiring dengan mulai dikenalnya dan digunaknnya komputer secara luas oleh masyarakat luas terutama oleh kalangan akademisi untuk membantu memecahkan berbagai persoalan di dunia pendidikan maupun dalam kebutuhan sehari-hari.E-learning merupakan sebuah inovasi, dimana proses belajar tidak lagi hanya mendengarkan uraian materi dari guru yang terkesan membosankan tetapi akan lebih dinamis dan interaktif sehingga  penguasaan materi dan skill dapat meningkat sesuai yang diharapkan.
perkembangan E-Learningdari masa ke masa diawali pada tahun 1990 pada masa CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi  E-Learningyang berjalan dalam PC  standloneataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan Audio) dalam format mov, mpeg-1, atau avi.
Terdapat tiga fungsi e-learning terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas (Classroom instruction), yaitu sebagai suplemen yang sifatnya pilihan / optional, pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi).

Secara umum terdapat dua persepsi dasar tentang E-Learning yaitu:
1.      Electronic based learning, yang mengandung maksud pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, terutama yang berupa elektronik sebagai medianya. Tidak hanya internet, Semua perangkat elektronik seperti film, video, kaset, OHP, Slide, LCD, projector, dan lainnya juga dapat digunakan untuk menunjang proses pembelajaran.
2.      Internet Based, memiliki arti pembelajaran yang menggunakan fasilitas internet yang bersifat online  sebagai instrument utamanya. Artinya, memiliki persepsi bahwa e-learning haruslah menggunakan internet yang bersifat online, yaitu fasilitas komputer yang terhubung dengan internet. Sehingga pembelajaran dapat dilakukan dimana saja selama peserta didik memiliki perangkat komputer dan terhubung dengan internet (tidak terbatas ruang dan waktu).

Kedua persepsi tersebut ditunjang oleh berbagai pendapat para ahli yang berbeda. Beberapa ahli yang mendukung pendapat e-learning sebagai electronic based diantaranya Elliott Masie, cisco and comellia (2000) yang menjelaskan bahwa e-learnin adalah pembelajaran dimana bahan pembelajaran disampaikan melalui media elektronik seperti internet, intranet, satelit, TV, CD-ROM, dan lain-lain, jadi tidak harus internet karena internet salah satu bagian dari e-learning. Pendapat ini didukung oleh Martin Jenkins and  Janet Hanson, Generic center (2003) bahwa e-learning adalah proses belajar yang difasilitasi dan didukung melalui pemanfaatan teknologi informasi komunikasi.
Para ahli yang mendukung pemahaman e-learning sebagai media yang menggunakan internet diantaranya e-learning adalah penggunaaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan (Rosenberg (2001). E-learning atau internet enable learning menggunakan metode pengajaran dan teknologi sebagai sarana dalam belajar (Dr.Jo Hamilton-Jones).

perkembangan E-Learningdari masa ke masa :
a.       Pada tahun 1960, Universitas Illions membuat sebuah sistem dimana mahasiswa berkesempatan untuk dapat mengakses informasi melalui media komputer yang saling terhubung dengan memperdengarkan materi dari pengajar (dosen) yang direkam melalui suatu pengendali jarak jauh seperti perangkat audio maupun  televisi. Sistem itu disebut dengan PLATO (Programmed Logic for Automatic Teaching Operation) dan digunakan selama hampir empat dekade.
b.      Di awal tahun 1960-an, seorang profesor psikologi dari Standford University bernama Patrick Suppes dan Richard C. Atkinson bereksperimen dengan sebuah komputer untuk mengajarkan cara membaca dan berhitung kepada anak-anak di Sekolah Dasar di California.
c.       Pada tahun 1963, Bernard Luskin memasang sebuah komputer pertama kali di dalam sebuah komunitas kampus yang digunakan untuk menginstruksikan sesuatu, bekerja sama dengan Standford dan lainnya, untuk mengembangkan instruksi berbasis komputer.
d.      Pada tahun 1970, Luskin melengkapi disertasinya bekerjasama dengan Rand Corporation dalam menganalisis kendala yang ada pada instruksi berbasis komputer.
e.       Pada tahun 1976, Bernard Luskin meluncurkan Coastline Community College sebagai sebuah “college without walls” atau “kampus tanpa dinding” menggunakan stasiun televisi KOCE-TV sebagai sarananya.
f.       Pada pertengahan tahun 1980-an, melakukan akses suatu isi dari bahan ajar menjadi sangatlah mungkin dilakukan di bebeberapa perpustakaan Perguruan Tinggi. Cassandra B. Whyte meneliti tentang peningkatan peran yang dimainkan suatu komputer di tingkat pendidikan yang lebih tinggi (Whyte,1989:86-89).
g.      Tahun 1990 : Pada masa CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi  E-Learningyang berjalan dalam PC  standloneataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan Audio) dalam format mov, mpeg-1, atau avi.
h.      Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara masal.
i.        Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi  internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperabilityantar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
j.     Tahun 1999 sebagai tahun aplikasi  E-learningberbasis  Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi  e-learningberbasis  Webberkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia, video streamingserta
penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar dan berukuran kecil
k.      Pada tahun 2000-sekarang, e-learning mulai banyak digunakan di dalam dunia bisnis. E-learning ini digunakan untuk melatih karyawan-karyawan suatu perusahaan. Selain itu juga muncul trend social network learning yang menggabungkan social media internet dengan learning.


Berdasarkan pembahasan tentang sejarah e-learning yang telah diuraikan dapat ditarik kesimpulan bahwa e-learning merupakan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI yang membawa pengaruh  terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) dan sistemnya.
E-learning saat ini sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia  terutama di Indonesia, terbukti dengan maraknya implementasi e-learning di lembaga pendidikan  yang ada di Indonesia seperti di sekolah-sekolah maupun universitas – universitas besar.
E-learning dapat membuat pembelajaran lebih dinamis dan interaktif karena proses pembelajaran tidak hanya mendengarkan ceramah dari guru tetapi siswa juga dituntut aktif dalam mengikuti pembelajaran. Perkembangan e-learning berawal pada tahun 1960 yang menerapkan pembelajaran menggunakan media elektronik yaitu computer terminal yang saling terhubung hingga muncul bentuk-bentuk e-learning saat ini dengan tampilan yang lebih menarik dan lebih mudah untuk digunakan.
Dari masa ke masa e-learning terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi informasidan dikenalkannya komputer terhadap masyarakat secara luas baik dari sisi perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software).
Saat ini e-learning mulai banyak digunakan di dalam dunia bisnis. E-learning ini digunakan untuk melatih karyawan-karyawan suatu perusahaan. Selain itu juga muncul trend social network learning yang menggabungkan social media internet dengan learning.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »
Comments


EmoticonEmoticon